jpnn.com, JAKARTA - Penyanyi Azel kembali mempersembahkan single terbaru yang bertitel Imprisoned.
Lagu tersebut menceritakan tentang seorang pria yang ingin menyelamatkan pasangannya dari penjara emosional, sebuah kehidupan mewah namun kosong tanpa makna.
Dengan nuansa gelap dan atmosferik ala dream-pop sinematik, Imprisoned membawa pendengar masuk ke dalam dunia keputusasaan yang tenang dan harapan yang tidak terucap.
Vokal Azel yang menghantui dan produksi yang mendalam menciptakan suasana emosional yang kuat, seperti menyaksikan seseorang yang menderita di balik topeng kemewahan, tanpa bisa menyentuhnya, tetapi tetap tidak ingin menyerah.
“Kadang orang terlihat memiliki segalanya, tetapi jauh di dalam hati mereka merasa sepi dan terjebak. Lagu ini tentang mencintai seseorang yang sedang berjuang untuk bebas,” ungkap Azel dalam keterangan resmi.
Proses produksi Imprisoned terjadi secara natural dan simple, semua dibuat secara digital melalui komputer dan direkam di kamar oleh Azel sendiri.
Sementara itu bagian bass diisi oleh Yanuari Murdiansah, mixing dilakukan oleh Azel, sedangkan mastering oleh Daniel Fasolli di Bergamo, Italy.
Hadirnya lagu tersebut bertujuan untuk menyederhanakan komposisi musik dibandingkan single sebelumnya, Perfect Charm, yang terdengar kompleks.