jpnn.com, JAKARTA - BAGI wanita, menjaga kebersihan diri sendiri merupakan kewajiban yang harus mereka lakukan.
Terutama, tentu saja daerah kewanitaan. Daerah kewanitaan yang memiliki bau apek tentu bisa menurunkan rasa percaya diri.
Bau pada daerah kewanitaan terkadang mengindikasikan infeksi, seperti penyakit menular seksual (PMS) atau pilihan gaya hidup yang buruk.
Meskipun disarankan untuk menemui dokter atau dokter kandungan, pengobatan rumahan berikut bisa memperbaikinya untuk sementara.
Bau amis juga sering dikaitkan dengan bakterial vaginosis.
Vaginosis bakterialis bisa menimbulkan bau amis yang menyengat setelah berhubungan seksual, kemungkinan karena air mani berinteraksi dengan cairan daerah kewanitaan.
Trikomoniasis, infeksi menular seksual, bisa menyebabkan daerah kewanitaan mengeluarkan bau amis yang menyengat.
Tampon atau benda asing lainnya yang terlupa di dalam daerah kewanitaan bisa menyebabkan bau busuk.
Segera keluarkan benda tersebut untuk mencegah sindrom syok toksik, suatu kondisi fatal yang disebabkan oleh bakteri yang melepaskan racun.