Arsul Sani Diadukan ke MKD, Pimpinan DPR Merespons Begini

3 hours ago 16

Arsul Sani Diadukan ke MKD, Pimpinan DPR Merespons Begini

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Mantan politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menyatakan dirinya akan independen sesuai resmi dilantik sebagai Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) di Istana Negara, Kamis (18/1). Foto: source for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan pimpinan parlemen biasanya menerima surat dari Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) setelah masuk aduan publik. 

Dia berkata demikian demi menanggapi aduan yang dilayangkan Aliansi Masyarakat Pemantau Konstitusi ke MKD di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/11).

"Biasanya, kan, kalau sudah ada pelaporan, pimpinan MKD menyampaikan surat ke pimpinan," kata Cucun, Senin.

Dia mengatakan pihaknya belum bisa menentukan aduan Aliansi Masyarakat Pemantau Konstitusi akan ditindaklanjuti. 

Cucun menyebutkan urusan tindak lanjut akan ditentukan setelah MKD berkomunikasi dengan pimpinan DPR. 

"Kalau misalkan terus, ya, perlu juga MKD memverifikasi laporan tersebut, ya. Memverifikasi, apakah nanti tindak lanjut daripada MKD, ya, kami akan bicarakan nanti dengan pimpinan MKD," kata dia.

Sebelumnya, koordinator Aliansi Masyarakat Pemantau Konstitusi Betran Sulani melayangkan aduan ke MKD DPR RI berkaitan ijazah hakim MK Arsul Sani.

"Terkait dengan dugaan salah satu hakim MK yang menggunakan ijazah palsu, berinisial AS," kata dia kepada awak media di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/11).

Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan pimpinan parlemen biasanya dikirim surat oleh MKD setelah menerima aduan.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |