jpnn.com - Anggota DPRD DIY Raden Stevanus Christian Handoko merespons rencana pemerintah pusat memangkas anggaran transfer ke daerah.
Pemangkasan tersebut turut berdampak terhadap dana keistimewaan atau danais untuk Yogyakarta.
Menurut Raden, danais tidak bisa disamakan dengan dana transfer daerah lainnya.
"Yogyakarta sejak awal kemerdekaan 1945-1949 mengorbankan segalanya untuk Republik Indonesia. Keputusan ini menjadi fondasi kokoh mengukuhkan kedaulatan bangsa," katanya, Selasa (19/8).
Selain aspek historis, legislator dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini menyinggung realitas ekonomi DIY.
Raden menyebut data BPS mencatat pertumbuhan ekonomi DIY mencapai 5,49 persen berada di atas rata-rata nasional.
"Ini adalah hasil sinergi potensi lokal yang unik dengan dukungan dana yang memadai. Danais telah terbukti menjadi katalisator utama yang mendorong sektor pariwisata, budaya, pendidikan, industri kreatif dan ekonomi kreatif," katanya.
Untuk itu, dia berharap pemerintah pusat melihat realita tersebut agar pemotongan danais bagi DIY dipertimbangkan kembali. (mcr25/jpnn)