bali.jpnn.com, DENPASAR - Kabar gembira untuk pengguna transportasi publik bus Trans Metro Dewata (TMD).
Pengguna bus TMD tak perlu khawatir operasional berhenti seperti awal tahun setelah Pemprov Bali dan empat daerah di kawasan Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan (Sarbagita) sepakat menganggarkan dana Rp 56,3 miliar pada 2026.
Dana itu digunakan untuk operasional bus TMD selama setahun.
Kesepakatan itu terjadi setelah Gubernur Wayan Koster menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan Pemkot Denpasar, Pemkab Badung, Pemkab Tabanan dan Pemkab Gianyar untuk membiayai operasional bus TMD di kawasan Sarbagita pada 2026 di Jaya Sabha Denpasar, Kamis (4/6).
“Penandatanganan kerja sama ini dilakukan supaya dalam menyusun APBD 2026 ada payung hukumnya,” ujar Koster.
Gubernur Koster mengatakan 2025 ini sudah berjalan, tetapi hanya sembilan bulan dari April hingga Desember, sementara 2026 full alokasinya.
Diketahui untuk tahun anggaran 2026, pembiayaan transportasi umum Trans Metro Dewata dianggarkan sebesar Rp 56,3 miliar.
Perinciannya, 30 persen atau Rp 16,9 miliar dianggarkan oleh Pemprov Bali, sementara 70 persennya atau Rp 39,4 miliar dianggarkan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota.