jatim.jpnn.com, LUMAJANG - Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang kembali menunjukkan aktivitas vulkanik. Dalam periode pengamatan 24 jam pada Jumat (5/12), tercatat lima kali guguran lava dengan jarak luncur mencapai 800 meter hingga 1 kilometer ke arah Besuk Kobokan.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Mukdas Sofian, mengatakan guguran lava tersebut mengarah ke sektor tenggara.
"Guguran lava teramati sebanyak lima kali dengan jarak luncur kurang lebih 800 hingga 1.000 meter ke arah curah Kobokan," kata Mukdas dalam laporan tertulis, Sabtu (6/12).
Selain guguran lava, petugas juga mengamati 27 kali letusan dengan tinggi kolom abu sekitar 500 hingga 1.000 meter. Warna asap terpantau putih tebal hingga kelabu, mengarah ke timur laut dan utara.
Dari sisi kegempaan, aktivitas Gunung Semeru terbilang cukup tinggi. Tercatat 123 kali gempa letusan dengan amplitudo 10–22 mm dan durasi 50–170 detik. Selain itu, terjadi 18 kali gempa guguran, 19 kali gempa embusan, 7 kali tremor harmonik, serta 1 kali gempa tektonik jauh.
"Petugas juga merekam terjadinya getaran banjir atau lahar hujan yang terekam 1 kali dengan amplitudo 35 mm selama 6.360 detik atau hampir dua jam," katanya.
Untuk pengamatan Sabtu dini hari (00.00–06.00 WIB), aktivitas kegempaan masih terpantau, meliputi 33 kali gempa letusan, 9 gempa guguran, 4 gempa embusan, 4 gempa harmonik, dan 3 gempa tektonik jauh.
Mukdas menegaskan, hingga saat ini status Gunung Semeru masih berada di Level III (Siaga). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan sejumlah rekomendasi keselamatan.







































