jabar.jpnn.com, DEPOK - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Universitas Indonesi (UI) menyampaikan sejumlah pernyataan sikap atas peristiwa yang saat ini terjadi di Indonesia.
Ada lima poin pernyataan sikap yang menjadi sorotan aliansi BEM se-UI.
“Kami, mahasiswa UI, sebagai bagian dari rakyat Indonesia yang berdaulat, menyampaikan belasungkawa dan duka cita yang sedalam-dalamnya kepada seluruh korban dalam aksi yang terjadi belakangan ini,” ucap Ketua BEM UI 2025, Zayyid Sulthan Rahman.
“Tercatat sembilan rakyat indonesia, sembilan saudara kita, rekan seperjuangan kita, telah berpulang kembali ke sisi Yang Maha Esa, di antaranya, Affan Kurniawan, Sarinawati, Saiful Akbar, Muhammad Akbar Basri, Rusdamiansyah, Rheza Sendy Pratama, Sumari, Andika Lutfi Falah, Iko Juliant Junior, serta ratusan korban luka lainnya,” sambungnya.
Sehingga, pihaknya mengecam seluruh tindakan represif yang mengakibatkan korban bermunculan dan mengutuk keras tindakan aparat dalam melakukan penyerangan di lingkungan Universitas Islam Bandung dan Universitas Pasundan.
“Tindakan tersebut bertentangan dengan prinsip demokrasi dan perlindungan Hak Asasi Manusia, sebagaimana dijamin dalam konstitusi,” ujarnya.
Oleh karena itu, Aliansi BEM se-UI menyatakan sikap sebagai berikut:
1. Menuntut pertanggungjawaban penuh kepada Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, DPR RI, TNI, POLRI, serta seluruh oknum elite politik atas kebijakan dan pernyataan yang sewenang-wenang, tidak berpihak kepada rakyat, serta memperkeruh situasi bangsa. Hingga hari ini, kami belum mendengar adanya permintaan maaf yang tulus maupun komitmen yang kuat untuk memperbaiki keadaan.