jpnn.com - Industri kimia memberikan kontribusi signifikan terhadap penerimaan devisa negara. Pada 2024, pencapaian nilai ekspornya menembus USD 17,39 miliar.
Dari sisi pertumbuhan, Kementerian Perindustrian menyebutkan, kelompok sektor industri kimia, farmasi dan obat tradisional mampu tumbuh sebesar 5,86%, melampaui laju ekonomi nasional.
Oleh karena itu, industri kimia menjadi bagian dari sektor yang mendapat prioritas pengembangan.
“Kami melihat prospek pertumbuhan yang sangat besar dalam industri kimia karena mencakup berbagai macam industri," kata General Manager General Manager (ANZ, Asia Tenggara dan India) di Watson Marlow Fluid Technology Solutions (WMFTS), Jose Longo, Jumat (1/8).
Dia menyatakan, WMFTS menyambut baik menjadi bagian dari proses pertumbuhan di Indonesia untuk mengatasi tantangan dalam penanganan fluida yang kompleks melalui solusi yang inovatif.
"Kami berharap dapat menjalin kemitraan dengan industri-pemerintah dan menjangkau para pelaku industri utama melalui menawarkan solusi yang mempunyai kinerja tinggi dan harga yang kompetitif,” ujarnya.
Sejalan dengan prioritas global terhadap keberlanjutan, Kepala Pemasaran APAC di WMFTS, Faith Tang, menjelaskan bagaimana pompa dan hose dari WMFTS menawarkan keunggulan yang kompetitif.
“Solusi transfer fluida kami seperti pompa hose Qdos H-FLO dan Bredel dirancang dengan mempertimbangkan keberlanjutan untuk mengurangi limbah kimia, dan hemat energi,” jelasnya.