jpnn.com - Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Merry Amelya Puspita Sidabutar menyatakan Vitamin D memiliki peran vital bagi perempuan, khususnya dalam menjaga kesehatan reproduksi.
Kekurangan zat tersebut dapat mengakibatkan gangguan kesuburan seperti PCO dan Endometriosis, hingga komplikasi kehamilan seperti pre-eklampsia.
Defisiensi Vitamin D pada perempuan juga berdampak pada kesehatan mental, risiko kanker gonad, serta tumbuh kembang bayi jika dialami ibu hamil.
Oleh karena itu, pemantauan kadar Vitamin D sejak program hamil menjadi langkah krusial.
“Sayangnya, banyak ibu tidak menyadari bahwa kebutuhannya meningkat mulai dari program hamil hingga menyusui," kata Dokter Merry, di Sudirman, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Oleh karena itu, konsultasi rutin dan pemeriksaan kadar Vitamin D menjadi langkah awal untuk memastikan kesehatan ibu dan janin.
"Dengan edukasi yang tepat, ibu dapat mengambil tindakan preventif untuk menjaga kesehatan kehamilan,” tuturnya.
Dokter Merry menekankan Vitamin D penting dalam setiap tahap kehidupan wanita, mulai dari remaja, usia produktif, masa kehamilan, hingga pasca menopause.










































