jateng.jpnn.com, SEMARANG - Viral di media sosial video mengulas gelaran tahunan Jateng Fair 2025 di PRPP Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) sepi pengunjung.
Video itu diunggah oleh akun Instagram @semarangskyject. Dalam narasinya, pengunggah menyebut Jateng Fair tahun ini lebih sepi dibanding Jakarta Fair maupun Jateng Fair di era 2000-an, padahal, penyelenggara telah menggratiskan tiket masuk pada tahun ini.
Selain itu, akun tersebut menilai suasana PRPP kini tak lagi megah dan menyerupai pasar malam di kampung.
Jumlah tenant disebut terbatas dan kondisi venue dinilai tak lagi layak sehingga kurang menarik untuk dikunjungi. Salah satu yang disorot adalah komidi putar yang disebut berhenti berputar.
"Jangan-jangan banyak yang tidak tahu kalau di PRPP kemarin ada Jateng Fair? Ingin sekali bisa semegah, semeriah, sebesar Jakarta Fair. Mungkinkah?" tulis akun tersebut dalam unggahannya.
Menanggapi hal itu, Direktur PT PRPP Jawa Tengah Hery Kristanto menyatakan tidak mempermasalahkan penyelenggaraan Jateng Fair tahun ini dianggap belum memenuhi ekspektasi publik. Namun, dia membantah narasi acara berlangsung sepi.
"Acara resmi dibuka selama 10 hari, mulai 27 Juni. Namun, wahana permainan telah dioperasikan sejak 20 Juni. Untuk konser, tenant dan UMKM baru dimulai saat pembukaan. Jadi kalau ada yang datang sebelum tanggal 27, memang masih sepi," kata Hery kepada wartawan, Senin (14/7).
Berdasarkan data internal PRPP, total kunjungan selama 10 hari penyelenggaraan mencapai 108 ribu orang. Sementara perputaran uang selama kegiatan berlangsung diklaim mencapai Rp 4,8 miliar.
