jpnn.com - Sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan elemen masyarakat di Jawa Tengah menyampaikan seruan kedamaian di tengah berbagai dinamika yang terjadi di negeri ini.
Seruan damai itu dikemas dalam acara "Istigasah dan Doa Bersama, Dari Jateng untuk Indonesia" yang digelar di Wisma Perdamaian, Kota Semarang, Minggu malam (31/8/2025).
Kegiatan itu diinisiasi organisasi pemuda di Jawa Tengah, meliputi GP Ansor dan Pemuda Muhammadiyah. Acara tersebut dihadiri Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forkopimda Jawa Tengah, termasuk Gubernur Ahmad Luthfi, Wakil Gubernur Taj Yasin, dan Sekretaris Daerah Jateng Sumarno.
Doa bersama tersebut diawali dengan khataman Qur'an yang digelar pukul 18.00 sampai 19.00. Setelah itu dilanjutkan dengan istigasah dan doa bersama lintas agama.
Doa lintas agama dimulai dari perwakilan agama Konghucu, dilanjutkan agama Buddha, Hindu, Kristen, Katolik, dan Islam. Acara ditutup dengan deklarasi damai yang dibacakan berbagai organisasi kepemudaan di Jawa Tengah.
Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) Jateng Ahmad Darodji mengatakan masyarakat lintas agama diperintahkan untuk saling mengenal dan bersatu.
Dia menyebut persatuan dan kesatuan yang selama ini sudah terjalin diharapkan dapat memberikan kehidupan yang senantiasa sejuk, tidak mudah terprovokasi, dan menciptakan kedamaian dan ketentraman.