jpnn.com, AMBON - Tim SAR Ambon mengerahkan sejumlah personel untuk melakukan operasi pencarian terhadap seorang nelayan asal Dusun Wayasel (Pulau Seram) di Kabupaten Maluku Tengah, Maluku yang dilaporkan hilang kontak sejak melaut sendirian pada Minggu (17/8).
"Laporan kondisi membahayakan jiwa manusia itu diterima Comm Centre Basarnas Ambon dari Sertu Saut Sinaga selaku Babinsa Dusun Wayasel pada hari ini sekitar pukul 13.19 WIT," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon Muhamad Arafah di Ambon, Senin.
Menurut dia, Babinsa dalam laporannya menjelaskan masyarakat setempat sudah dikerahkan guna melakukan upaya pencarian terhadap korban, namun yang ditemukan hanya perahunya.
Korban bernama La Musi dilaporkan hilang kontak saat melaut di sekitar Perairan Dusun Wayasel, Kabupaten Maluku Tengah pada Minggu, 17 Agustus 2025 sekitar pukul 15.00 WIT, namun sampai saat ini belum kembali ke rumah.
Pihak keluarga dengan dibantu masyarakat dusun melakukan upaya pencarian korban di sekitar lokasi melaut, tetapi hingga siang hari belum membuahkan hasil, kecuali perahu korban yang ditemukan dalam keadaan kosong.
Sekitar pukul 13.38 WIT, satu Tim Rescuer Basarnas Ambon dikerahkan menggunakan Rigit Buoyancy Boat menuju lokasi kejadian pada koordinat duga 3°32'7.96" S - 127°54'16.37" E, jarak kurang lebih 35.23 Nautical Mile, dan Heading 298.08° arah Barat dari Dermaga BRIN Ambon.
"Operasi SAR dipusatkan pada titik koordinat yang diduga menjadi lokasi kejadian dan diperluas pada area lain," ujarnya.
Tim SAR gabungan juga berencana melakukan operasi lanjutan pada Selasa, (19/8) bila upaya pencarian hari pertama belum membuahkan hasil maksimal. (antara/jpnn)