jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta kepolisian mengusut tuntas kasus tewasnya diplomat muda Arya Daru Pangayunan (ADP) yang ditemukan tewas di indekos, Jakarta Pusat, Selasa (8/7).
"Terus mendorong untuk proses penyelidikan dan penyidikan untuk ditindaklanjuti," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/7).
Cucu Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno itu meminta polisi bisa mengungkap tersangka pembunuhan ADP setelah pengusutan rampung dilakukan.
"Sampai tahap siapa yang memang jadi pelakunya," ujar Puan.
Sementara itu, anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin atau Kang TB mengatakan jenazah ADP ditemukan dalam keadaan mengkhawatirkan di indekos, sehingga memunculkan pertanyaan.
"Kalau kita lihat juga meninggalnya cukup mengkhawatirkan dan menimbulkan banyak tanda tanya," kata dia.
Kang TB merasa tewasnya ADP tidak bunuh diri mengingat keterangan soal korban yang sudah membeli perlengkapan untuk keberangkatan tugas di luar negeri.
"Almarhum itu, kan, pernah belanja perlengkapan untuk persiapan menjabat di tempat lain. Apakah logikanya, malah jadi bunuh diri," ujar legislator Fraksi PDI Perjuangan itu.