jpnn.com, JAKARTA - Wahana Musik Indonesia (WAMI) menyampaikan tanggapan setelah muncul desakan audit keuangan terkait polemik royalti.
President Director WAMI, Adi Adrian mengatakan pihaknya sebenarnya setiap tahun telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik independen berizin.
Menurutnya, sejak tahun buku 2022 sampai tahun buku 2024, WAMI menunjuk Forvis Mazars, salah satu firma audit bereputasi di Indonesia, dengan hasil audit Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
“WAMI tidak keberatan diaudit oleh pihak lain, sepanjang mengikuti regulasi dan prosedur yang ada," kata Adi Adrian saat konferensi pers di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (19/8).
Personel KLa Project itu menegaskan bahwa WAMI menyatakan siap untuk dilakukan audit keuangan.
Sebab, kata Adi Adrian, transparansi dan akuntabilitas merupakan komitmen utama WAMI.
Ke depan, pihak WAMI akan terus memperkuat sistem distribusi informasi, meningkatkan akurasi laporan, serta mempercepat respons kepada anggota.
"Prinsip kami jelas: transparansi, akuntabilitas, dan profesionalisme," lanjutnya.