jpnn.com, JAKARTA - Pimpinan MPR menerima kedatangan Badan Eksekutif Mahasiswa Sumatra Selatan (BEM Sumsel) untuk menyampaikan sejumlah tuntutan, khususnya terkait dengan revisi tunjangan anggota DPR dan meminta segera pengesahan RUU Perampasan Aset.
Puluhan anggota BEM Sumsel hadir dengan suara lantang menyuarakan tuntutan mereka yang didengar langsung oleh dua Wakil Ketua MPR, yakni Lestari Moerdijat dan Abcandra Akbar Supratman.
Pertemuan yang berlangsung di Ruang Samiti, Plaza Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Jakarta pada Kamis (4/9) itu juga dihadiri Anggota MPR Kawendra Lukistian.
Koordinator BEM Sumsel Adrian Dwi Putra menyampaikan pihaknya datang ke kompleks Parlemen di Jakarta ini adalah bentuk memperjuangkan aspirasi rakyat, sekaligus memfungsikan diri menjadi pengawas negara demi Indonesia lebih baik.
“Tujuan kami datang ke sini adalah mengawal poin tuntutan mahasiswa dari Sumatera Selatan agar bisa disampaikan langsung ke MPR RI,” ujar Adrian dalam keteranganya, Kamis (4/9)
Dia menyampaikan poin penting yang dibawa antara lain terkait desakan revisi kebijakan tunjangan yang sebelumnya telah diklarifikasi Presiden Prabowo Subianto, serta evaluasi terhadap program pendidikan, termasuk permasalahan guru maupun jenjang pendidikan D4 dan S1.
“Poin-poin paling penting itu mungkin RUU Perampasan Aset dengan revisi tunjangan yang sudah diklarifikasi oleh Presiden Prabowo kemarin. Dan juga untuk masalah lanjutan itu di tentang evaluasi program Makanan Bergizi Gratis, guru maupun D4 tentang S1 tadi,” sebut Adrian.
Adrian juga menambahkan pihaknya merasa cukup puas dengan hasil audiensi hari ini, karena aspirasi mahasiswa telah diterima dan ditandatangani langsung oleh para pimpinan MPR.