jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Fraksi PAN Eddy Soeparno menemui Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq di Kantor Kementerian LH, Kebon Nanas Jakarta, Jumat (7/3).
Eddy menjelaskan pertemuan ini dilakukan untuk membahas akselerasi ekonomi karbon nasional, seperti perdagangan karbon, optimalisasi aset karbon nasional, termasuk Carbon Capture and Storage (CCS).
Hal itu untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% sekaligus upaya pengurangan emisi karbon.
Menurut Doktor Ilmu Politik ini, Nature-Based Solutions (NBS) dan Engineered-Based Solutions (EBS) dinilai sebagai pendekatan yang saling melengkapi guna mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060.
Eddy menegaskan pentingnya dukungan Kementerian Lingkungan Hidup dalam optimalisasi perizinan lingkungan, pembinaan tata laksana Nilai Ekonomi Karbon (NEK), serta perumusan roadmap CCS yang komprehensif.
"Peran aktif pemerintah, khususnya Kementerian LH akan mempercepat optimalisasi ekonomi karbon nasional dan juga implementasi CCS di Indonesia sebagai bagian dari strategi dekarbonisasi sektor industri dan energi," kata dia.
Dia menambahkan pihaknya melihat optimalisasi potensi ekonomi karbon serta CCS merupakan solusi yang relevan dalam mengurangi emisi karbon, sekaligus mendukung agenda pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Waketum PAN itu menjelaskan, jika ingin mencapai target pertumbuhan ekonomi 8% tanpa mengorbankan lingkungan, maka peningkatan volume perdagangan karbon, elektrifikasi transportasi, konservasi hutan dan pengembangan teknologi seperti CCS harus menjadi bagian dari strategi nasional.