jpnn.com, JAKARTA - KMN EyeCare kembali menegaskan posisinya sebagai pionir dalam layanan kesehatan mata di Indonesia dengan secara resmi meluncurkan SiLK (Smooth Incision Lenticule Keratomileusis).
Ini adalah teknologi LASIK generasi terbaru tanpa flap (non-flap LASIK) yang dikembangkan menggunakan platform laser canggih dari Johnson & Johnson Vision.
SiLK menjanjikan sebuah terobosan bagi pasien rabun jauh (myopia) dan astigmatisme (silinder) yang ingin bebas dari kacamata, menawarkan prosedur koreksi penglihatan yang minim invasif, pemulihan super cepat, serta hasil visual yang tajam dan stabil.
Teknologi LASIK konvensional (Laser-Assisted in Situ Keratomileusis) dikenal efektif, namun masih memerlukan pembentukan flap—lapisan tipis pada kornea yang diangkat sebelum jaringan kornea di bawahnya dibentuk ulang.
Menurut spesialis mata, dr. Ricky E. Rooroh, SpM, SiLK hadir menghilangkan risiko komplikasi terkait flap dengan cara kerja yang sangat berbeda.
“SiLK adalah prosedur LASIK non-flap. Artinya tindakan ini tidak membuat flap pada permukaan kornea. SiLK mampu membentuk lenticule (jaringan kornea tipis berbentuk lensa) secara sangat presisi dalam waktu hanya sekitar 16 detik, yang kemudian dikeluarkan melalui sayatan mikro (2–4 mm),” jelasnya, dalam Webinar KMN EyeCare di Jakarta, Sabtu (6/12).
Proses pembuatan lenticule hanya dalam waktu 16 detik menjadikan prosedur ini jauh lebih efisien dan nyaman bagi pasien. CEO KMN EyeCentre, Dr. Rudy Cahyadi, bersama spesialis mata dr. Maya E. Suwandono, SpM, menekankan bahwa SiLK dirancang untuk memberikan pengalaman pemulihan terbaik.
Hal ini dikarenakan menggunakan Ultra Low Energy Laser atau laser berenergi ultra rendah mengurangi potensi inflamasi dan menjaga kekuatan struktural kornea. Pemulihan juga cepat karena sayatannya mikro yaitu sekitar 2-4 mm.










































