Tanam Ribuan Trembesi Jadi Komitmen Nyata Agung Sedayu & Salim Group Hijaukan PIK2

7 hours ago 8

Tanam Ribuan Trembesi Jadi Komitmen Nyata Agung Sedayu & Salim Group Hijaukan PIK2

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Deretan pohon trembesi yang membuat kawasan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2) tampak makin hijau. Foto: Agung Sedayu Group

jpnn.com, KABUPATEN TANGERANG - Agung Sedayu Group (ASG) dan Salim Group menanam 4.000 pohon trembesi di kawasan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2).

Penanaman pohon yang cepat tumbuh besar itu sebagai upaya konkret untuk mendorong terwujudnya kawasan hijau dan berkelanjutan di area hasil kerja sama ASG dan Salim Group tersebut.

Menurut Landscape Management Director ASG Ade Yusuf Yuliansyah, target total penanaman trembesi di PIK2 mencapai 80 ribu pohon. Nantinya, keberadaan puluhan ribu trembesi itu akan sangat bermanfaat bagi lingkungan PIK2 yang dirancang sebagai waterfront city.

“Pohon punya peran yang tidak tergantikan. Mereka menghasilkan oksigen, menyerap karbon dioksida dan polutan lainnya, menjadi habitat makhluk hidup, menjaga tanah dari erosi, juga abrasi air laut,” kata Ade.

Ada banyak alasan sehingga trembesi yang menjadi pilihan untuk mempercepat penghijauan di PIK2. Tumbuhan yang dijuluki pohon hujan itu dikenal sebagai penyerap karbon terbaik di dunia.

Dengan diameter 10–15 sentimeter, trembesi mampu menyerap sekitar 28,4 ton karbon dan menghasilkan 28,6 ton oksigen per tahun. Selain itu, trembesi juga bisa mencapai umur ratusan tahun dan cocok ditanam di daerah tropis seperti Indonesia.

“Setiap pohon menyimpan harapan untuk masa depan yang lebih hijau dan sehat,” ujarnya.

Lebih dari sekadar pelengkap lanskap, penghijauan tersebut dirancang sebagai bagian dari investasi jangka panjang Agung Sedayu Group menuju kota yang ramah lingkungan.

Ada banyak alasan sehingga Agung Sedayu Group (ASG) dan Salim Group memilih trembesi untuk mempercepat penghijauan di PIK2.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |