jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Addin Jauharudin melakukan penanaman 200 ribu bibit kakao secara simbolik di Desa Baka-baka, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat pada Sabtu (21/6).
Penanaman kakao dilakukan bersama kader Ansor Sulawesi Barat dan masyarakat sekitar. Upaya ini dilakukan untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional.
“Hal ini menjadi ikhtiar kita mewujudkan ketahanan pangan nasional melalui penanaman bibit kakao. Termasuk di dalamnya, juga melakukan pemberdayaan masyarakat agar taraf ekonominya meningkat,” kata Addin.
Upaya peningkatan ketahanan pangan, lanjut Addin, tidak boleh dilepaskan dari semua pihak termasuk di dalamnya adalah investor.
“Oleh karena itu, Ansor harus mewadahi dan menjembatani gerakan-gerakan dalam bidang pertanian dan perkebunan. Kalau semua pihak bergandengan, masyarakat, pemilik lahan, kader, sangat mungkin modal atau pembiayaan bisa mudah didapatkan,” sambungnya.
Diketahui, Indonesia menjadi salah satu negara terbesar yang menghasilkan produksi kakao. Produksi kakao bisa dimanfaatkan untuk beragam produk, seperti minuman instan yang bernilai gizi tinggi.
“Jadi ke depan, bisa dilakukan diversifikasi produk. Bubuk cokelat dalam kandungan kakao memiliki nilai tinggi. Bisa buat minuman instan, atau hal lainnya sesuai kebutuhan pasar dan kemampuan,” Addin melanjutkan.
Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Sulawesi Barat, Busrah Baharuddin mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi kepada Ketua Umum, ia yakin kehadiran Bang Ketum menjadi semangat luar biasa buat para kader.
