jpnn.com, JAKARTA - President University menyambut mahasiswa baru dari 14 negara selain Indonesia.
Mereka di antaranya berasal dari Tiongkok, Vietnam, hingga Hungaria.
Kehadiran mahasiswa internasional ini makin memperkaya suasana akademik di kampus sekaligus menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih inklusif, global, dan beragam.
“Kami bangga dapat menjadi rumah bagi mahasiswa dari seluruh penjuru Indonesia, bahkan dari berbagai negara di dunia,” ujar Ketua Yayasan President University, Prof. Budi Susilo Soepandji, Selasa (2/9).
Prof Budi menyebutkan dalam pembelajaran para mahasiswa asing tersebut mendapatkan pengajaran full dalam bahasa inggris, sehingga menjadi kemudahan tersendiri untuk mengikuti setiap mata kuliah tanpa adanya hambatan bahasa.
Hal itu penting karena bahasa sering kali menjadi tantangan terbesar bagi mahasiswa asing ketika berkuliah di luar negeri.
“Di sini, kalian tidak hanya akan belajar dari buku teks, tetapi juga dari pengalaman orang lain, untuk kemudian membawa perubahan di tingkat global,” tambahnya.
Di sisi lain, kegiatan President University (Preuni) 2025 juga menjadi wadah bagi mahasiswa baru untuk mendapatkan inspirasi dan wejangan langsung dari berbagai tokoh penting, baik nasional maupun internasional.