jpnn.com, JAKARTA - Lembaga survei Index Politica mencatat turunnya tingkat kepercayaan publik terhadap kinerja kabinet Merah Putih, disertai menguatnya penolakan terhadap rangkap jabatan pejabat negara di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Direktur Riset Index Politica, Fadhly, mengatakan survei nasional yang digelar pada 7–15 Agustus 2025 itu melibatkan 1.200 responden berusia di atas 19 tahun.
Responden tersebar di 20 provinsi di Sumatera, Jawa, dan Kalimantan, kecuali Kalimantan Utara.
Survei dilakukan melalui wawancara interaktif via telepon dengan metode multistage random sampling, margin of error ±3 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasil survei menunjukkan 83,5 persen responden yakin kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto akan membawa perbaikan di bidang ekonomi, sosial, politik, penegakan hukum, dan pertahanan-keamanan. Sebaliknya, 16,5 persen menyatakan tidak yakin.
Namun, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja para menteri dan wakil menteri hanya 65 persen, turun dari 87,9 persen pada survei Januari 2025.
“Ada penurunan 22,9 persen dan gap kepercayaan 18,5 persen antara Presiden dan kabinetnya,” ujar Fadhly di Jakarta, Jumat (15/8).
Survei juga menemukan 91,5 persen responden tidak setuju pejabat negara merangkap jabatan di BUMN. Sementara itu, 8,5 persen menyatakan setuju.