jpnn.com, JAKARTA - Sekitar 25 Ketua Umum Relawan Prabowo-Gibran yang tergabung dalam Aliansi Relawan Prabowo Gibran (ARPG) mendatangi Sekretariat Negara untuk mengirim surat kepada Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Kedatangan tersebut untuk menyampaikan tujuh poin pernyataan sikap terkait situasi politik, hukum dan sosial ekonomi nasional.
Melalui Surat bernomor: 001/A-1/Kornas-ARPG/VII/2025 Jakarta, Kamis 31 Juli 2025 dan bersifat penting itu, rombongan para Relawan Prabowo-Gibran dipimpin Syafrudin Budiman selaku Koordinator Nasional ARPG.
Gus Din sapaan akrabnya, menyatakan pernyataan sikap ini merupakan bagian dari masukan para relawan untuk mengawal pemerintahan Prabowo-Gibran selama lima tahun.
“Alhamdulillah kami dari Aliansi Relawan Prabowo Gibran (ARPG) surat berkirim surat kepada Presiden dan Wakil Presiden terkait situasi politik, hukum dan sosial ekonomi nasional. Pernyataan sikap ini sebagai sikap kritis dan konstruktif mengawal pemerintahan Prabowo-Gibran berjalan dengan baik dan seusia Visi Asta Cita Prabowo-Gibran," kata Syafrudin Budiman seusai mendatangi Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Kamis (31/7/2025).
Menurut Gus Din, penyikapan ini untuk proses perjalanan Pemerintahan Prabowo - Gibran, menjelang satu tahun kepemimpinan sejak dilantik pada 20 Oktober 2024.
Adapun poin-poin penting penyataan sikap ARPG ini juga sebagai bahan masukan, saran dan respons atas situasi yang ada.
“Kami, ARPG meminta Presiden Republik Indonesia untuk mengevaluasi dan membatalkan Rangkap Jabatan Wakil Menteri dan Pejabat Tinggi lainnya sebagai Komisaris di BUMN. Hal ini karena dinilai melanggar aturan hukum, Putusan MK dan Etika tentang Pemerintahan yang bersih dan bebas KKN," ucap Gus Din sapaan akrab Syafrudin Budiman.