jpnn.com, BLORA - Kebakaran sumur minyak ilegal di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, blora, Jawa Tengah yang terjadi pada Minggu (17/8), terus menelan korban.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora, Jawa Tengah menyatakan hingga Senin siang, tercatat tiga warga meninggal dunia akibat luka bakar serius.
Kepala Pelaksana BPBD Blora, Mulyowati menyebutkan tiga korban meninggal dunia adalah Tanek, 60, perempuan, warga RT 01 RW 02 Desa Gandu, Sureni, 52, perempuan, warga RT 04 RW 01 Dukuh Gendono, dan Wasini, 50, perempuan, warga RT 02 RW 01 Dusun Bendono.
Selain itu, dua korban lain masih menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Sardjito Yogyakarta, yakni Yeti, 30, dan AB, 2, keduanya warga Desa Gandu.
Insiden kebakaran yang terjadi pada Minggu (17/8) sekitar pukul 11.30 WIB itu, juga memaksa 50 kepala keluarga (KK) mengungsi ke rumah kerabat.
Tidak hanya manusia, hewan ternak pun turut terdampak. Sebanyak enam ekor sapi dan tiga ekor kambing berhasil diselamatkan, namun satu sapi dan dua kambing dilaporkan mati terbakar.
Kerusakan rumah warga juga cukup parah. Satu rumah milik Tamsir, warga Dukuh Gendono, mengalami rusak berat.
Sementara empat rumah lainnya milik Sureni, Sukrin, Suntari, dan Suparman, terdata rusak sedang.