jatim.jpnn.com, KEDIRI - Manajemen Persik Kediri terus menggeber proses renovasi Stadion Brawijaya menjelang laga kandang perdana mereka di Liga 1 Indonesia musim 2025/2026. Saat ini, perbaikan difokuskan pada perataan rumput dengan metode top dress dan pemasangan fasilitas pendukung lainnya.
Ketua Panpel Persik Kediri Tri Widodo menjelaskan proses perataan rumput dilakukan dengan cara pengurukan tanah dan tambal sulam di beberapa titik yang tidak merata atau sulit tumbuh.
"Fokus sekarang rumput. kami 'top dress'. Kami cari space yang cekung diuruk biar merata dengan lainnya," jelas Widodo, Kamis (31/7).
Tri mengatakan pengurukan menggunakan tanah khusus dari Malang. Begitu juga untuk tambal sulam juga diambil dari rumput khusus dari Malang.
"Sekarang rumput hijau, warna hampir sama. Jenis rumput sama, yang sulit tumbuh ditanami lagi, belinya dari Malang. Sebagai tambal sulam ada beberapa space yang sulit berkembang. Jadi, dari kemarin sudah ditanami biar rata hijau," ujarnya.
Selain rumput, proses pengecatan stadion juga telah rampung 98 persen. Warna dominan ungu dan abu-abu menghiasi bangku dan tribun barat.
Perbaikan ruang ganti juga menjadi prioritas. Widodo menyebut, desain ruang ganti pemain—baik untuk tim tamu maupun tuan rumah—telah dibuat khusus oleh Dinas PUPR Kota Kediri dan ditarget rampung pada 15 Agustus 2025.
"Ruang ganti juga direnovasi, didesain khusus oleh Dinas PUPR Kota Kediri. Target tanggal 15 Agustus juga sudah selesai, itu baik ruang ganti untuk pemain tamu dan tuan rumah," kata dia.