Seusai Pidato di PBB, Prabowo Klaim Dapat Panggilan Telepon dari Pemimpin Negara Lain

1 hour ago 12

Seusai Pidato di PBB, Prabowo Klaim Dapat Panggilan Telepon dari Pemimpin Negara Lain

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Presiden Prabowo saat tiba di Bandar Udara Internasional Schipol, Amsterdam, Belanda, pada Kamis (25/9) waktu setempat. Foto: dokumentasi Biro Pers Sekretariat Presiden

jpnn.com, JAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa sejumlah kepala negara menelepon dirinya karena terkesan dengan sikap Indonesia terhadap penyelesaian konflik Palestina yang disampaikan dalam Sidang Majelis Umum PBB ke-80. Menurut Presiden, banyak pemimpin dunia yang terkesan dengan posisi Indonesia yang mendorong penyelesaian konflik di Gaza secara adil dan substantif.

"Ya, beberapa Kepala Negara telepon saya. Ada yang datang juga ke saya ya. Mereka terkesan oleh sikap Indonesia yang benar-benar ingin mencari titik tengah. Kita ingin mencari penyelesaian yang substantif. Saya kira itu," kata Prabowo saat memberikan keterangan pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu.

Prabowo sebelumnya menyampaikan pidato di Sidang Majelis Umum PBB yang menyoroti pentingnya gencatan senjata segera di Gaza dan perlunya solusi jangka panjang bagi perdamaian. Dalam pidatonya, ia menegaskan komitmen Indonesia untuk mencari jalan keluar damai. "Saya penuh harapan mungkin kali ini bisa tercapai terobosan ya khususnya di persoalan Palestina-Gaza, mudah-mudahan akan ada terobosan dalam hampir hari ini ya kita berdoa, saya lihat ada itikad baik dari banyak pihak," ucapnya.

Presiden juga menegaskan kembali dukungan Indonesia terhadap solusi dua negara. "Kita harus memiliki Palestina yang merdeka, tetapi kita juga harus mengakui dan menjamin keselamatan serta keamanan Israel. Hanya dengan itu kita bisa mendapatkan perdamaian sejati. Satu-satunya solusi adalah solusi dua negara," tegas Kepala Negara.

Selain isu Palestina, pidato tersebut juga menyerukan penguatan tatanan multilateral. "Kita harus bertindak sekarang. Kita harus memperjuangkan tatanan multilateral di mana perdamaian, kemakmuran, dan kemajuan bukan hak istimewa segelintir, melainkan hak semua," kata Prabowo. "Dengan PBB yang kuat, kita bisa membangun dunia, di mana yang lemah tidak menderita karena kelemahannya, tetapi hidup dengan keadilan yang layak mereka terima," imbuhnya.

Presiden Prabowo menyampaikan pidato pada urutan ketiga setelah Presiden Brasil dan Presiden Amerika Serikat. Ia tiba di tanah air usai merampungkan lawatan ke empat negara mitra strategis, yakni Jepang, Amerika Serikat, Kanada, dan Belanda. Kedatangannya di Lanud Halim Perdanakusuma disambut sejumlah pejabat tinggi negara. (tan/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

Prabowo sebelumnya menyampaikan pidato di Sidang Majelis Umum PBB yang menyoroti pentingnya gencatan senjata segera di Gaza dan perlunya solusi jangka panjang


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |