jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menjelaskan Presiden Prabowo Subianto hanya berada di China kurang dari delapan jam untuk menghadiri undangan perayaan 80 Tahun Kemenangan Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok.
“Hari ini, hanya dalam waktu kurang dari 8 jam, Presiden Prabowo Subianto berada di Beijing, Republik Rakyat Tiongkok, dalam rangka memenuhi undangan khusus dari Presiden Tiongkok, Xi Jinping, untuk menghadiri rangkaian acara Perayaan 80 Tahun Kemenangan Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok,” tulis Teddy dalam unggahan di akun Instagram @sekretariat.kabinet, Rabu (3/9).
Teddy menjelaskan sebenarnya Presiden Prabowo diundang untuk mengikuti rangkaian agenda Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) sejak 31 Agustus, tetapi keberangkatan ditunda.
“Namun, [Prabowo] memutuskan untuk menunda keberangkatan karena mempertimbangkan dinamika situasi di dalam negeri,” ujarnya.
Ia menambahkan, parade peringatan kemenangan tersebut dihadiri 26 pemimpin dunia setingkat kepala negara maupun kepala pemerintahan.
“Indonesia mendapatkan kehormatan khusus untuk berada di kursi utama bersama tuan rumah,” katanya.
Setelah menghadiri acara resmi di Beijing, Prabowo langsung kembali ke Indonesia pada malam hari.
“Jadi, dalam waktu kurang dari satu hari meninggalkan Indonesia, Presiden sudah akan berada di Jakarta kembali, malam ini,” ujar Teddy.