jateng.jpnn.com, SEMARANG - Satgas Preemtif Intelijen dalam Operasi Aman Candi 2025 mulai bergerak memetakan titik-titik rawan premanisme yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah hukum Polda Jawa Tengah.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto mengungkapkan, keberadaan Satgas Intelijen sangat vital dalam mendiagnosis ancaman keamanan sejak dini.
"Informasi yang akurat sangat dibutuhkan dalam penegakan hukum, baik untuk menindak maupun mencegah berkembangnya jaringan premanisme," ujar Kombes Artanto di Semarang, Selasa (13/5).
Dia menjelaskan bahwa langkah pemetaan ini menjadi bagian awal dari strategi pencegahan yang efektif dan terarah.
Menurutnya, hasil pemetaan dan validasi informasi yang dilakukan Satgas Intelijen akan menjadi acuan bagi satgas lainnya dalam melaksanakan penindakan langsung di lapangan.
Salah satu titik yang menjadi fokus pemetaan adalah kawasan Jalan Pahlawan, Kota Semarang, yang diduga menjadi lokasi praktik premanisme oleh juru parkir liar yang mengatasnamakan organisasi kemasyarakatan (ormas).
Operasi Aman Candi 2025 sendiri sudah resmi digelar sejak 11 Mei 2025, dengan fokus utama pemberantasan premanisme di seluruh wilayah Jawa Tengah.
Polda Jateng menilai, operasi tersebut efektif menekan angka gangguan kamtibmas yang selama ini banyak dipicu oleh aksi premanisme di ruang-ruang publik.