jpnn.com, JAKARTA - Salesforce, pemimpin pasar global bidang AI Customer Relationship Management (CRM), meluncurkan Agentforce dalam Bahasa Indonesia.
Peluncuran ini menjadi tonggak penting dalam perkembangan AI Agentik di Tanah Air dan sekaligus mempercepat transformasi digital.
"Agentforce Service dan Employee Agent kini sepenuhnya dapat dimanfaatkan dalam Bahasa Indonesia dan mampu meningkatkan pengalaman pelanggan, serta mencapai efisiensi operasional yang lebih tinggi," kata Presiden Direktur Salesforce Indonesia, Andreas Diantoro, Kamis (4/12).
Pengembangan ini sejalan dengan target ambisius pemerintah Indonesia untuk mencapai status negara berpendapatan tinggi sebelum tahun 2045, didorong oleh akselerasi pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen.
“Kami memiliki posisi strategis untuk membantu mendorong visi ekonomi Indonesia menuju tahap berikutnya, yakni dengan membantu bisnis menjadi Agentic Enterprise, sebuah model kerja baru di mana AI meningkatkan kapasitas manusia, bukan menggantikannya,” ujarnya.
Penggunaan teknologi AI, termasuk Agentforce, diposisikan sebagai pendorong utama pertumbuhan produktivitas.
Faktanya, AI memiliki potensi besar untuk berkontribusi hingga USD 366 miliar kepada PDB Indonesia dalam lima tahun ke depan.
Model Agentic Enterprise yang didukung Agentforce 360 memungkinkan manusia dan agen AI bekerja secara berdampingan, menyatukan agen, aplikasi, dan data untuk mendukung setiap karyawan dan mendorong pertumbuhan bisnis yang luar biasa.












































