jpnn.com - JAKARTA – Pemerintah menetapkan anggaran sebesar Rp335 triliun untuk program prioritas Makan Bergizi Gratis (MBG) pada 2026.
Alokasi anggaran MBG tersebut setara 44,21 persen dari total anggaran pendidikan sebesar Rp757,8 triliun.
Alokasi anggaran sebesar Rp335 triliun untuk program MBG dinilai akan memberikan manfaat signifikan, terutama bagi sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Ada yang mengatakan bahwa keberpihakan pemerintah di era Pak Prabowo terhadap UMKM masih belum signifikan, itu salah total,” ujar Menteri UMKM Maman Abdurrahman dalam pembukaan Rakornas Kadin Bidang Koperasi dan UMKM di Jakarta, Selasa (19/8).
Menurut Maman, alokasi anggaran yang besar ini akan langsung menguntungkan UMKM.
Dia menjelaskan bahwa program MBG tersebut akan membentuk dapur-dapur umum yang dikelola oleh usaha menengah.
Setiap dapur membutuhkan modal Rp500 juta hingga Rp2 miliar dan akan melibatkan rata-rata 20 pemasok lokal untuk berbagai komoditas, seperti telur, ikan, daging, beras, dan sayuran.
Maman mengatakan Kementerian UMKM ditugaskan untuk memperluas keterlibatan UMKM dalam ekosistem program Makan Bergizi Gratis.