jpnn.com, JAKARTA - Pengacara Hasto Kristiyanto, Ronny Talapessy berkeyakinan perkara yang menyeret Sekjen PDI Perjuangan itu bermuatan politik, satu indikasinya ialah demonstrasi bayaran.
Diketahui, Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (11/4) ini melaksanakan sidang lanjutan perkara yang menyeret Hasto dengan agenda pembacaan putusan sela.
Sejumlah orang melaksanakan demonstrasi di depan pengadilan yang intinya menuntut Hasto segera divonis.
Ronny mengatakan pihaknya mendengar informasi demonstrasi di depan pengadilan Jumat ini dilaksanakan massa bayaran.
"Kami mendapatkan informasi bahwa massa demo dibayar Rp 40 ribu hingga Rp 45 ribu per orang, dengan instruksi memakai jaket almamater atau non-almamater," kata Ketua DPP PDI Perjuangan itu di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat.
Menurut Ronny, temuan massa bayaran yang meminta Hasto divonis makin memperkuat perkara alumnus Universitas Pertahanan (Unhan) itu kental muatan politik.
"Ini bukti nyata ada pihak tertentu yang sengaja menggerakkan massa untuk menjatuhkan Pak Hasto. Kasus ini jelas bermuatan politik," katanya.
Ronny menunjuk mantan penguasa sebagai dalang di balik perkara Hasto yang bermuatan politik dan bertujuan menganggu PDIP.