jpnn.com - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Pembinaan Ideologi Pancasila (Diklat PIP) bagi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik tingkat Provinsi, Kabupaten, dan Kota seluruh Indonesia.
Kegiatan itu berlangsung di Jakarta pada Senin (28/7) sampai dengan Kamis (31/7) hari ini.
Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi mengatakan pentingnya peran fasilitator PIP sebagai garda terdepan dalam pembinaan ideologi Pancasila, khususnya untuk para Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).
“Fasilitator PIP merupakan sumber daya manusia kunci yang menentukan keberhasilan pendidikan dan pelatihan calon Paskibraka,” ujar Yudian dalam keterangannya, pada Kamis.
Menurut dia, kualitas dan kuantitas fasilitator PIP sangat menentukan akselerasi pembangunan sistem pelaksanaan program Paskibraka yang kokoh di masa depan.
BPIP sendiri merupakan lembaga yang dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2018 dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia dalam pembinaan ideologi Pancasila.
Program pembinaan itu diharapkan berkontribusi dalam pencapaian visi Presiden RI lima tahun ke depan, yaitu “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045”.
Lebih jauh, pembinaan ideologi Pancasila telah dielaborasi dalam konsep Asta Cita untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maju yang sejahtera, adil, berdaulat, dan berdaya saing global dengan pembangunan inklusif, berkelanjutan, dan berbasis inovasi.