Ribka Tjiptaning Dilaporkan Gegara Mengkritik Soeharto, Ferdinand PDIP: Pembungkaman

2 hours ago 18

 Pembungkaman

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Kader PDIP Ferdinand Hutahean soal kritik Ribka kepada Soeharto. Foto: Ricardo/dokumentasi JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Ferdinand Hutahaean menilai laporan yang dilayangkan Aliansi Rakyat Anti-Hoaks (ARAH) ke Bareskrim, terhadap Ribka Tjiptaning menandakan pembungkaman era Soeharto kembali hidup.

"Laporan ini menunjukkan bahwa sikap otoriter dan pembungkaman yang dilakukan oleh Soeharto kembali hidup sekarang," kata Ferdinand kepada awak media dikutip Jumat (14/11).

Diketahui, ARAH melaporkan Ribka terkait pernyataan wanita bergelar dokter itu yang menolak Presiden kedua RI Soeharto sebagai pahlawan.

Komunitas itu membuat laporan berdasarkan pernyataan Ribka yang menolak Soeharto di media, termasuk TikTok sejak 28 Oktober 2025. 

ARAH menduga Ribka melanggar Pasal 28 juncto Pasal 45 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Ferdinand menganggap kritik Ribka menyikapi rencana penetapan Soeharto sebagai pahlawan bukan hoaks.

Semisal, kata dia, saat Ribka menyoroti kasus kejahatan masa lalu era Soeharto ketika menolak eks mertua Presiden RI Prabowo Subianto itu sebagai pahlawan.

"Jadi sampai sekarang itu perdebatan yang tidak kunjung usai, karena negara pun tidak pernah melakukan penyelesaian terhadap kejahatan-kejahatan pelanggaran HAM yang terjadi," ujar Ferdinand. 

Politikus PDI Perjuangan Ferdinand Hutahaean menilai laporan ARAH ke Bareskrim menandakan hidupnya pembungkaman ala era Soeharto.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |