Remaja Rentan Bipolar dan Skizofrenia, Dokter Ingatkan Pentingnya Dukungan Keluarga

6 hours ago 2

Remaja Rentan Bipolar dan Skizofrenia, Dokter Ingatkan Pentingnya Dukungan Keluarga

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Press Conference Compliance and Care, a road to recovery for individual with Bipolar and Schizophrenia di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Foto: Romaida/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa sekaligus Guru Besar Psikiatri Subspesialis Anak dan Remaja FKUI-RSCM, Tjhin Wiguna mengungkapkan kesehatan mental seperti Gangguan Bipolar (GB) dan Skizofrenia kini bukan hanya menyerang orang dewasa, tetapi juga anak-anak dan remaja, dengan tingkat yang mengkhawatirkan.

Beberapa studi dan pengalaman di meja praktik, memperlihatkan kasus yang muncul lebih awal atau early-onset terjadi di usia yang lebih muda.

Hal tersebut sering kali tidak terdiagnosis karena kurangnya kesadaran atau salah mengartikan gejala sebagai perilaku remaja yang umum.

"Kondisi kesehatan mental seperti ini bisa mengganggu perkembangan, pendidikan, dan hubungan remaja jika tidak diobati dengan tepat," kata Tjhin di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/5).

Tjhin menjelaskan GB dapat terjadi karena beberapa faktor risiko, seperti genetik, lingkungan, neurobiologis, dan psikososial.

Beberapa gejala yang bisa dikenali yakni episode mania atau suasana emosi mudah marah, episode depresi atau suasana sedih mendalam dan keinginan bunuh diri, serta campuran keduanya.

Sementara itu, Skizofrenia memiliki faktor risiko seperti genetik, perinatal atau komplikasi sejak lahir, lingkungan, dan neurodevelopmental atau kelainan struktur otak.

"Beberapa gejalanya seperti gejala positif (halusinasi, delusi), gejala negatif (kurang motivasi dan cenderung datar), dan disorganisasi (bicara tidak koheren dan perilaku tidak sesuai konteks),” ujar pria dengan gelar profesor tersebut.

Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Tjhin Wiguna menggungkap pentingnya kepedulian dan kepatuhan terhadap pengobatan dalam mengatasi gangguan Skizofrenia.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |