Komnas HAM dan Polisi Diharapkan Bisa Usut Insiden Pemusnahan Amunisi di Garut

4 hours ago 2

Komnas HAM dan Polisi Diharapkan Bisa Usut Insiden Pemusnahan Amunisi di Garut

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Koalisi Masyarakat Sipil menyarankan pengusutan tuntas dalam kasus pemusnahan amunisi afkir bisa melibatkan Polri dan Komnas HAM. Foto: Humas Polda Jabar

jpnn.com, JAKARTA - Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan menyebut perlu dilakukan pengusutan menyeluruh dari insiden dalam pemusnahan amunisi afkir di Garut, Jawa Barat, Senin (12/5) yang mengakibatkan empat prajuit serta sembilan warga sipil meninggal dunia.

Koalisi itu mengusulkan pengusutan dilakukan eksternal TNI, akibat banyaknya warga sipil yang meninggal dunia.

Hal demikian seperti tertuang dalam pernyataan koalisi yang disampaikan Ketua Dewan Nasional SETARA Institute Hendardi, Rabu (14/5).

"Maka investigasi menyeluruh, imparsial dan transparan harus dilakukan oleh lembaga yang independen yang berasal dari luar TNI," demikian koalisi menyatakan sikap.

Koalisi pun mengusulkan Komnas HAM dan Polri bisa dilibatkan dalam pengusutan pemusnahan amunisi afkir karena banyaknya warga sipil menjadi korban.

"Komnas HAM dan Kepolisian juga memiliki kewajiban menginvestigasi kasus ini karena banyaknya korban warga sipil dan kejadian berada di luar zona militer," ujar mereka.

Koalisi bahkan mendesak Komnas HAM untuk proaktif menyelidiki kasus ini. Termasuk, bisa membuat rekomendasi untuk perbaikan ke depan. 

"Negara tidak boleh meremehkan kematian akibat kelalaian implementasi kebijakan yang berisiko tinggi," lanjut mereka.

Koalisi Masyarakat Sipil menyarankan pengusutan tuntas dalam kasus pemusnahan amunisi afkir bisa melibatkan Polri dan Komnas HAM.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |