jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah mengungkapkan dana kelolaan badan pemerintah terus menunjukkan tren pertumbuhan positif.
Pada 2025, dana kelolaan diproyeksikan mencapai hampir Rp 179 triliun. Angka itu meningkat lebih dari 60 persen dibandingkan awal pembentukan BPKH.
Nilai manfaat yang dihasilkan pun diperkirakan menembus lebih dari Rp 12 triliun.
Hal itu dia ucapkan dalam perayaan Milad ke-8 dengan mengusung tema Boosting Trust, Building The Future di Balai Sarbini, Jakarta pada Kamis (12/12).
“BPKH telah menyalurkan lebih dari Rp 1,27 triliun untuk program kemaslahatan umat yang mencakup pelayanan ibadah haji, pendidikan, dan dakwah, kesehatan, sosial keagamaan, penguatan ekonomi umat, sarana-prasarana ibadah, serta bantuan tanggap darurat bencana,” ungkap Fadlul.
Dalam delapan tahun, BPKH berhasil mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sebanyak tujuh kali berturut-turut.
BPKH menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat tata kelola, meningkatkan nilai manfaat dana haji, serta memperluas kolaborasi strategis dan transformasi digital guna menjaga keberlanjutan pembiayaan haji.
“Delapan tahun ini adalah fondasi. Ke depan, kami berkomitmen menjaga pengelolaan keuangan haji agar tetap aman, efisien, dan berkelanjutan demi kemaslahatan jemaah dan umat,” kata Fadlul.











































