jpnn.com, BALI - Hyundai Motor akan memasok 10 unit bus listrik County Electric di Bali untuk digunakan transportasi umum di pulau tersebut.
Kehadiran bus ramah lingkungan itu setelah Hyundai terpilih sebagai pemenang dalam tender terbuka yang digelar oleh Global Green Growth Institute (GGGI) untuk proyek penyediaan bus listrik di Bali, Indonesia.
Pada April 2025 lalu, Kementerian Iklim, Energi, dan Lingkungan Korea Selatan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan pemerintah Indonesia.
Kerja sama itu sebagai bagian dari program Bantuan Pembangunan Resmi (Official Development Assistance / ODA) untuk mendorong pelaksanaan “Proyek e-Mobilitas Bali”.
Proyek itu bertujuan untuk mendukung transisi sistem transportasi di Bali menuju penggunaan kendaraan listrik.
Presiden Hyundai Motor Asia-Pacific, Sunny Kim mengatakan ini merupakan kehormatan besar bagi Hyundai untuk menghadirkan bus listrik pertama untuk transportasi publik di Bali, salah satu destinasi wisata paling ikonik di dunia.
"Pencapaian ini mencerminkan komitmen kuat kami dalam mendukung transisi Indonesia menuju mobilitas yang berkelanjutan. Kami pun akan terus mendorong pengembangan transportasi umum ramah lingkungan di berbagai kota besar di Indonesia,” ungkap Sunny dalam siarana persnya, Jumat (14/11).
Dalam proyek ini, GGGI yang merupakan lembaga internasional di bidang lingkungan mengadakan tender terbuka pada Agustus lalu untuk pengadaan bus listrik di Bali.







































