jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani merespons kasus dugaan beras oplosan. Politikus PDI Perjuangan itu meminta pemerintah mengusut tuntas kasus dugaan beras oplosan yang melanggar mutu dan takaran. Puan menegaskan jangan sampai kasus dugaan beras oplosan itu merugikan rakyat.
"Kupas dan selidiki dengan tuntas terkait dengan beras oplosan. Jadi, jangan sampai kemudian terkait dengan beras ini merugikan rakyat," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/7).
Cucu Proklamator Kemerdekaan RI Soekarno atau Bung Karno, itu menekankan kepada aparat penegak hukum agar segera memproses lebih lanjut para produsen nakal.
"Saya melihat sudah dilakukan tindak lanjut terkait dengan beras oplosan ini. Bahwa kalau kemudian ada pihak-pihak yang melakukan hal tersebut harus langsung ditindaklanjuti, diproses secara hukum. Jangan sampai kemudian merugikan rakyat," ungkapnya.
Puan mengatakan bahwa DPR RI akan melakukan fungsi pengawasan terhadap kasus dugaan beras oplosan tersebut.
"DPR tentu saja akan melakukan pengawasan melalui komisi-komisi yang ada di DPR untuk ikut menindaklanjuti terkait dengan hal itu," katanya.
Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto menyampaikan keprihatinan atas temuan dugaan beras oplosan yang melanggar mutu dan takaran di tengah swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah.
"Kami prihatin, ya, zaman sekarang masih ada yang oplos-oplos, perusahaan besar lagi, ya. Saya rasa harus ditindak supaya ada efek jera. Kami semua lagi ingin swasembada, ingin meningkatkan pangan," kata Titiek di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/7).