jpnn.com, JAKARTA - PTPN IV Regional 6 terus mengedepankan dialog terbuka dan menjaga stabilitas di wilayah operasionalnya, khususnya di Kebun Cot Girek, Aceh Utara.
Assistant Pengolahan dan Umum (APU) PTPN IV Regional 6, yang mewakili manajemen Kebun Cot Girek Syahrial menyatakan langkah itu diambil sebagai respons terhadap dinamika yang sempat berkembang karena diduga ada seorang anak yang dituduh mencuri buah sawit milik perusahaan.
Perusahaan dengan tegas memastikan bahwa informasi yang beredar di masyarakat dan media sosial tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. "Manajemen PTPN IV menjelaskan bahwa anak tersebut tidak mengalami kekerasan atau perlakuan tidak manusiawi, seperti yang diberitakan," kata Syahrial dikutip, Kamis (4/9). Sebaliknya, Syahrial menegaskan anak itu hanya dibawa ke pos keamanan untuk diberi nasihat dan membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya.
Setelah itu, anak tersebut dijemput oleh keluarganya dalam keadaan baik-baik saja.
"Anak yang bersangkutan hanya dibawa untuk diberikan pemahaman, bukan untuk diperlakukan secara kasar. Setelah itu, ia langsung dijemput oleh pihak keluarganya," ujar Syahrial.
Syahrial menekankan langkah tersebut diambil untuk memastikan peristiwa serupa tidak terulang di masa depan.
Pihak perusahaan selalu berkomitmen untuk menghadapi setiap permasalahan dengan pendekatan yang persuasif dan humanis, dengan harapan dapat menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar.
Sebagai bagian dari upaya untuk memperbaiki situasi dan menjaga kelancaran operasional, PTPN IV Regional 6 memutuskan untuk memutasikan Asisten Kepala (Askep) yang sebelumnya bertugas di Kebun Cot Girek ke Kantor Regional.