jpnn.com, JAKARTA - Setelah banjir besar menutup akses, kini krisis pangan membayangi sejumlah kecamatan di Aceh Utara.
Jalur logistik utama dari Bireuen dan Aceh Tamiang terputus, warga di banyak desa mulai kesulitan memperoleh bahan pokok.
Di tengah keterbatasan itu, PTPN IV Regional VI mendirikan dua dapur umum darurat di Kecamatan Indra Makmu, salah satu kawasan yang terdampak paling parah.
Sejak hujan ekstrem mengguyur kawasan hulu, suplai beras, minyak goreng, hingga gas elpiji nyaris berhenti.
Enam kecamatan dilaporkan masih terisolasi hingga Selasa kemarin. Sementara jalur darat belum sepenuhnya dapat dilewati.
Di sejumlah warung, stok bahan masak menipis dan sebagian besar warga tak lagi dapat memasak di rumah karena dapur mereka terendam.
Di tengah situasi itu, PTPN IV mendirikan dua dapur umum di Afdeling I dan Afdeling II menjadi tumpuan ratusan warga.
Setiap hari, petugas perusahaan bersama warga memasak dan menyalurkan makanan hangat ke pengungsi dan warga yang masih bertahan di rumah yang dikepung air.












































