Prof Udin Terima Kabar Duka Sesaat Sebelum Debat Terbuka Pilkada Ulang Pangkalpinang

1 month ago 51

Prof Udin Terima Kabar Duka Sesaat Sebelum Debat Terbuka Pilkada Ulang Pangkalpinang

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Calon Wali Kota Saparudin menerima kabar duka dari keluarganya. Foto: source for JPNN

jpnn.com, PANGKAL PINANG - Calon Wali Kota Saparudin menerima kabar duka sesaat sebelum menjalani debat terbuka Pilkada Ulang Pangkalpinang 2025.

Sang kakak tercinta, Hj Zurlia binti Masyarif, menghembuskan napas terakhirnya pada Jumat (8/8), sekitar pukul 18.45 WIB.

Dalam pernyataan singkat yang disampaikan kepada media usai sesi debat, pria yang akrab disapa Prof. Udin itu tak kuasa menahan air mata. 

Dia mengungkapkan, almarhumah yang wafat di usia 70 tahun merupakan sosok yang bukan sekadar saudara, melainkan juga pengganti figur seorang ibu dalam hidupnya.

“Beliau yang membesarkan saya. Beliau menggantikan peran ibu, membiayai saya kuliah dari awal hingga saya bisa menjadi seperti sekarang,” ujar Prof Udin dengan suara bergetar.

Kepergian sang kakak di tengah perjuangannya untuk mencalonkan diri sebagai Wali Kota Pangkalpinang menjadi momen yang sangat emosional, baik bagi dirinya maupun para pendukung yang hadir. Suasana haru tidak dapat diaembunyikan di arena debat malam ini.

Meski dalam suasana duka, tetapi Prof Udin tetap hadir di panggung debat, menyampaikan visi dan misinya dengan tenang dan penuh semangat dan keceriaan. Hal ini diakui Prof Udin mewakili penghormatan terakhir untuk kakaknya yang sangat berjasa dalam hidupnya.

Dukungan dan doa dari para simpatisan pun mengalir. Banyak yang menilai sikap Prof Udin sebagai bentuk keteguhan dan dedikasi dalam perjuangannya membangun Pangkalpinang. (flo/jpnn)

Prof. Udin tak kuasa menahan air mata menerima kabar duka dari orang terdekatnya sebelum debat terbuka Pilkada Ulang Pangkalpinang 2025.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |