jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 29 pekerja migran Indonesia (PMI) Hong Kong yang merupakan mahasiswa Universitas Terbuka (UT) menyandang gelar sarjana. Mereka diwisuda pada Minggu (3/8) di KJRI Hong Kong.
Wakil Rektor Bidang Sistem Informasi dan Kemahasiswaan UT Prof. Dr. Paken Pandiangan, S.Si., M.Si., mengungkapkan kekagumannya kepada para wisudawan yang sehari-harinya bekerja, mencari nafkah, dan sibuk dengan kegiatan sehari-hari, tetapi masih menambah pengetahuan dengan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
Dia menyampaikan, Universitas Terbuka sebagai perguruan tinggi negeri yang menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan belajar secara online, pada 2025 telah memasuki usia ke-41 tahun. Dalam usia tersebut, UT telah menunjukkan kinerja yang baik dan menghasilkan berbagai capaian.
Di antaranya UT telah bertransformasi menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH). Saat ini, UT telah sejajar dengan beberapa perguruan tinggi negeri terkemuka di Indonesia yang terlebih dahulu menjadi PTNBH, seperti Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Institut Teknologi Bandung.
Sebagai etalase pendidikan tinggi jarak jauh di Indonesia, UT terus menerus meningkatkan layanan belajar bagi mahasiswa melalui pemanfaatan Teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
"UT telah menyediakan aplikasi MyUT yang dapat digunakan oleh mahasiswa secara mandiri untuk melakukan layanan akademik dan non akademik, mulai dari registrasi mata kuliah, distribusi bahan ajar digital, layanan tutorial, dan Ujian Online," terang Prof. Pandiangan dalam sambutannya.
Lebih lanjut dikatakan, dalam meningkatkan jangkauan dan mendekatkan layanan pendidikan kepada mahasiswa dan masyarakat luas, UT telah menginisiasi kerja sama dengan berbagai mitra untuk mendirikan Sentra Layanan Universitas Terbuka (SALUT) sebagai transformasi dari Pokjar (Kelompok Belajar) yang telah kita kenal selama ini.
Sampai tahun 2025 ini, telah berdiri sebanyak lima ratus lebih SLUT yang tersebar di Indonesia dan 3 SALUT berada di Luar negeri yang berlokasi di Korea Selatan, Taiwan, dan Jepang.