jpnn.com, JAKARTA - Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menanggapi soal tarif resiprokal Amerika Serikat terhadap Indonesia.
Menurut dia, pemerintah saat ini sedang menghitung dengan cermat dampak dari penerapan tarif resiprokal yang dilakukan oleh pemerintah AS.
“Paralel dengan itu, pemerintah juga mengirimkan tim lobi tingkat tinggi untuk bernegosiasi dengan pemerintah US,” ucap Hasan Nasbi dalam keterangannya, pada Jumat (4/4).
Tak hanya itu, pemerintah juga disebut sedang menerapkan penyederhanaan regulasi untuk produk dalam negeri.
“Agar produk-produk Indoensia bisa lebih kompetitif,” kata dia.
Pada Rabu (2/4), Presiden AS Donald Trump mengumumkan, kenaikan tarif sedikitnya 10 persen ke banyak negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia, terhadap barang-barang yang masuk ke negara tersebut.
Indonesia berada di urutan ke delapan di daftar negara-negara yang terkena kenaikan tarif AS, dengan besaran 32 persen.
Sekitar 60 negara bakal dikenai tarif timbal balik separuh dari tarif yang mereka berlakukan terhadap AS.