jpnn.com - JAKARTA - Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) mendukung usulan pemberian gelar pahlawan nasional untuk Presiden Kedua RI Soeharto.
Dukungan itu disampaikan Ketua Bidang Garapan (Bidgar) Siyasah dan Kebijakan Publik PP PERSIS Muslim Mufti, yang menilai Pak Harto memiliki jasa besar bagi bangsa Indonesia.
“Sepanjang hidupnya, pengabdiannya untuk kepentingan bangsa dan negara. Beliau dengan gigih melakukan perjuangan kemerdekaan, yang mana Soeharto berperan sebagai perwira militer yang aktif berjuang mempertahankan kedaulatan Indonesia dari tentara Belanda,” ujar Muslim dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (7/11).
Menurut Muslim, kiprah Soeharto dalam sejarah perjuangan bangsa tidak bisa dipandang sebelah mata. “Beliau menjabat sebagai anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) sejak 5 Oktober 1945,” ungkapnya.
Dia menambahkan Soeharto juga memiliki peran penting dalam Serangan Umum 1 Maret 1949 pelaksana lapangan utama yang memimpin pasukan dari sektor barat untuk menyerbu Kota Yogyakarta. “Meskipun dia tidak menjadi satu-satunya tokoh penting dan inisiator utama serangan tersebut,” kata Muslim.
Pada saat itu, lanjutnya, Soeharto berpangkat Letnan Kolonel dan menjabat sebagai Komandan Wehrkreise III. “Dia berperan krusial dalam mengatur dan melaksanakan strategi militer yang telah direncanakan sesuai dengan instruksi yang diterimanya,” imbuh Muslim.
Dia juga mengungkap kiprah Soeharto dalam menumpas Gerakan 30 September 1965 (G30S) dan memulihkan keamanan nasional.
“Selanjutnya Pak Harto juga berhasil menyelamatkan bangsa dan negara sekaligus memulihkan keamanan dan ketertiban dari Gerakan 30 September 1965,” ujarnya.








































