jpnn.com, JAKARTA - Jawa Tengah bakal menerima investasi dari sejumlah investor China untuk peningkatan produksi garam di wilayah tersebut.
Garam di Jawa Tengah dinilai potensial untuk dikembangkan.
Hal itu disampaikan oleh CEO PT Susanti Megah, Hermawan Santoso, saat beraudiensi dengan Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi di kantornya pda Kamis, (17/7).
Hermawan menjelaskan investor memerlukan lahan untuk pengembangan tambak garam seluas kurang lebih 3.000 hektare.
"Potensi garam Jawa Tengah sebenarnya cukup bagus, pemerintah juga sudah bicara, Pak Luthfi sudah mau support," kata dia.
Menurut dia, perluasan industri dan produksi garam nasional harus ditingkatkan, hal ini dalam rangka mewujudkan swasembada garam nasional, sehingga tidak lagi mengimpor menutupi kebutuhan.
Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah dengan pihak swasta sangat penting dilakukan agar swasembada garam itu dapat terwujud.
Menurut Hermawan, saat ini wilayah di Indonesia yang sangat bagus dalam produksi garam ada di Madura dan Nusa Tenggara Barat. Jawa Tengah cukup potensial untuk mengejar dua daerah tersebut.