bali.jpnn.com, DENPASAR - Aparat Satlantas Polresta Denpasar akhirnya memanggil belasan orang tua remaja yang menggelar konvoi dan melakukan aksi ugal-ugalan di Jalan Puputan Renon, Denpasar, Sabtu lalu (31/5).
Mereka dikumpulkan di lantai tiga Gedung Pasat Gatra Polresta Denpasar, Rabu (4/6).
Pertemuan itu tak hanya dihadiri orang tua, tetapi juga para remaja yang terlibat aksi ugal-ugalan di jalan raya dan akhirnya viral di media sosial setelah videonya diunggah warga.
Hadir juga perwakilan dari Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, kepala sekolah dan guru SMP PGRI 1 dan SMP PGRI 5 Denpasar.
Pada pertemuan tersebut, Kasatlantas Polresta Denpasar AKP Yusuf Dwi Admodjo tak hanya memberikan imbauan, tetapi juga edukasi sejak dini mengenai tata tertib berlalu lintas.
Terutama kepada pelajar yang masih berusia di bawah umur dan belum memiliki surat izin mengemudi (SIM).
“Kami mengajak para orang tua agar lebih mengawasi kegiatan anaknya di luar sekolah,” ujar AKP Yusuf Dwi Admodjo.
Menurut AKP Yusuf Dwi Admodjo, pemanggilan para orang tua dan pihak sekolah menjadi bagian dari pendekatan preventif Polresta Denpasar agar kejadian serupa tidak terulang.