jpnn.com, JAKARTA - Pluang, platform investasi asal Indonesia, menjadi fintech pertama yang berpartisipasi dalam program Strategic Sandbox (StratBox) di bawah naungan PhiliFintech Innovation Office (PhiliFINNO) dari Securities and Exchange Commission (SEC) Filipina.
Pencapaian itu memungkinkan Pluang untuk menguji model penyediaan akses ke pada saham fraksional AS di Filipina, sebuah kelas aset yang sebelumnya tidak tersedia bagi investor ritel di negara tersebut.
Melalui program ini, masyarakat Filipina dapat berinvestasi di saham-saham AS dengan modal awal hanya sebesar PHP100, setara dengan Rp 29.000.
Pengguna dapat mengakses 30 perusahaan besar yang terdaftar di bursa AS, seperti NVIDIA, Apple, Meta, Amazon, dan Tesla.
Pemesanan saham dilakukan saat jam pasar AS berlangsung, dengan transaksi dalam USD.
Deposit dana ke platform dapat dilakukan dengan mudah melalui Peso Filipina, menjadikan investasi di pasar global lebih terjangkau dan aman.
“Dengan pasar saham AS yang baru saja mencapai rekor tertinggi, kini masyarakat Filipina dapat mengakses peluang investasi di sektor-sektor paling transformatif, seperti AI dan energi hijau,” ujar Co-founder Pluang, Richard Chua di Jakarta, baru-baru ini.
Keikutsertaan Pluang dalam program StratBox mencerminkan komitmen untuk mendukung demokratisasi pembangunan kesejahteraan masyarakat.
