jpnn.com, JAKARTA - Di tengah ketegangan geopolitik dan perlambatan ekonomi global, sektor properti nasional dinilai masih menyimpan potensi pertumbuhan yang stabil.
Salah satu kawasan yang diperkirakan akan terus bersinar adalah Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.
Pengamat ekonomi dari Universitas Surakarta Agus Trihatmoko mengungkapkan meskipun tekanan eksternal seperti perang dagang AS-China menciptakan ketidakpastian, Indonesia tetap memiliki fondasi domestik yang kokoh, terutama di sektor properti menengah atas.
“Pemerintah terus mendorong pembangunan tiga juta rumah per tahun. Meskipun menyasar kelas menengah ke bawah, geliat ini berdampak positif bagi keseluruhan pasar properti,” ujar Agus, Jumat (11/4).
Menurut Agus, minat terhadap PIK 2 tak lepas dari transformasi kawasan ini menjadi destinasi hunian dan bisnis terpadu.
Dia menyebut infrastruktur yang mapan dan gaya hidup modern menjadi daya tarik utama kawasan tersebut.
Walau sempat terdampak oleh tekanan global, Agus menilai investasi properti di PIK 2 tetap akan bertahan.
“Kelas menengah atas di Indonesia memiliki daya beli yang kuat. Mereka mencari tempat aman untuk menginvestasikan dana, dan properti premium seperti PIK 2 menjadi pilihan logis,” ujarnya.