jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) melalui tim EkoSilika yang beranggotakan Andi Hendra Paluseri (Technology Innovation), Nadhilah Dhina (Sustainability), Muhammad Faiz (PPN), Lutfhan Hadhi (PGE), berhasil meraih penghargaan Top 6 Innovators di Indonesia dalam gelaran SDG Innovation Accelerator for Young Professionals 2025.
Penghargaan bergengsi ini diselenggarakan di Gedung Badan Riset Nasional Indonesia pada Kamis, 31 Juli 2025.
SDG Innovation Accelerator for Young Professionals 2025 merupakan program dari United Nations Global Compact (UNGC) untuk mengembangkan talenta muda dalam mengakselerasi inovasi bisnis menjalankan Sustainable Development Goals (SDGs).
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan Pertamina berkomitmen mengembangkan inovasi secara berkelanjutan untuk mendukung operasional bisnis sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
“Inovasi yang dijalankan talenta muda Pertamina selalu mengedepankan multiplier effect baik bagi perusahaan maupun masyarakat dan lingkungan di sekitar wilayah operasi di seluruh Indonesia,” ujar Fadjar dalam keterangannya, Jumat (1/8).
Fadjar menyampaikan dalam ajang tahunan skala global ini, Tim Pertamina (EkoSilika) memaparkan inovasi komersialisasi limbah silika panas bumi dari brine menjadi sumber daya berharga yang tidak hanya meningkatkan kinerja operasional PLTP, tetapi juga dapat memberikan dampak kepada masyarakat rentan serta menciptakan circular economy.
“Inovasi ini sangat penting dalam mendukung program hilirisasi produk migas sebagaimana dicanangkan Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto,” imbuh Fadjar.
Menurut Fadjar, limbah silika panas bumi dari brine Pertamina nantinya bisa diolah menjadi produk yang memiliki nilai tambah seperti kosmetik, pupuk cair dan pupuk kompos padat.