jatim.jpnn.com, SURABAYA - Platform investasi Gotrade menggelar The Roundtable Surabaya, sebuah diskusi yang menghadirkan analis investasi untuk membedah market outlook dan tren saham terkini. Acara ini diikuti 170 peserta, seluruhnya merupakan pengguna Gotrade dari Jawa Timur.
Kegiatan ini juga menghadirkan Investment Analyst Gotrade Indonesia Muhammad Naufal Hammam dan Muhammad Gibran, sebagai narasumber untuk memberikan insight profesional kepada komunitas trader di Jawa Timur.
Head of Legal Gotrade Indonesia Andika Firnanda mengatakan kegiatan ini digelar untuk memperkuat literasi investasi sekaligus menghadirkan ruang interaksi langsung antara pengguna dan analis Gotrade.
“Kami membawa dua investment analyst untuk berinteraksi dengan user. Mereka bisa tanya langsung, termasuk bagaimana membaca chart atau menanggapi kondisi pasar ketika kebijakan Donald Trump memicu reaksi market,” ujar Andika, Jumat (12/12) malam.
Gotrade merupakan platform investasi legal di Indonesia yang memungkinkan pengguna membeli fraksi saham Amerika Serikat tanpa komisi dan tanpa biaya tersembunyi. Legalitas Gotrade ditopang kemitraan dengan Valbury, Bursa Berjangka Jakarta, dan Kliring Berjangka Indonesia.
Sepanjang 2025, pasar saham AS menunjukkan penguatan signifikan. Per 9 Desember 2025, S&P 500 tercatat naik sekitar 16,3 persen year-to-date, sedangkan Nasdaq-100 melonjak sekitar 22 persen. Pertumbuhan tersebut terutama ditopang performa sektor teknologi dan AI.
“Kami menyediakan akses investasi yang aman, transparan, dan terjangkau,” kata Andika.
Andika menilai literasi keuangan masyarakat Indonesia terus meningkat. Munculnya lebih banyak platform yang menyediakan akses saham asing membuat masyarakat semakin antusias.







































