jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto menyatakan Perwakilan RI di negara-negara anggota Uni Eropa akan semakin strategis dalam mendukung persiapan implementasi IEU CEPA.
Pernyataan tersebut disampaikan seiring pertemuan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko) Airlangga Hartarto bertemu dengan Duta Besar LBBP RI untuk Kerajaan Belgia merangkap Keharyapatihan Luksemburg dan Uni Eropa (UE) Andri Hadi, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (14/11).
“Prioritas utama mencakup penguatan pemahaman publik dan pemangku kepentingan Uni Eropa mengenai komitmen Indonesia, serta penyampaian peluang-peluang kerja sama ekonomi yang dapat dimaksimalkan,” kata Haryo Limanseto, dikutip Senin (17/11).
Pertemuan Menko dengan Dubes Andri diketahui untuk membahas perkembangan penyelesaian Perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA) serta langkah penguatan kerja sama perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Uni Eropa.
Selain itu, pertemuan tersebut juga membahas tentang dinamika hubungan ekonomi Indonesia dan Uni Eropa.
Pada 2024, total perdagangan kedua pihak tercatat sebesar USD30,1 miliar, dengan surplus bagi Indonesia mencapai USD4,5 miliar atau melonjak 75% dibandingkan tahun sebelumnya.
Ekspor Indonesia ke Uni Eropa tumbuh sebesar 4%, sedangkan impor menurun sekitar 9%, menunjukkan peningkatan daya saing produk ekspor Indonesia.
Menko Airlangga meyakini dengan implementasi IEU CEPA yang ditargetkan pada awal 2027, dapat memberikan manfaat strategis bagi Indonesia.








































